Penjaga Gerbang
>> Jumat, April 17, 2009
Baca: 1 Korintus 3:1-17
Di zaman Perjanjian Lama, para penjaga gerbang menjaga bait Allah untuk mencegah supaya orang najis tidak masuk ke dalamnya (2 Taw. 23:19). Pada tahun 70 m, bait Allah dihancurkan oleh tentara Kaisar Titus dari Romawi. Namun, kehancuran sebenarnya telah dimulai beberapa tahun sebelumnya, ketika orang-orang Lewi yang ditugaskan untuk menjaga bait Allah tidak melakukan tugasnya, dikarenakan terkena pengaruh yang korup dari Antiochus IV, raja Syria.
Paulus menyebut tubuh kita "bait" Allah (1 Kor. 3:16-17) dan banyak kuasa yang bekerja untuk menyerang kediaman Allah yang baru ini. Kejahatan dapat masuk melalui daerah-daerah kehidupan rohani kita yang tidak dijaga—tempat-tempat di mana iri hati, perselisihan, atau perpecahan dapat melemahkan kita (1 Kor. 3:3). Setiap dari kita harus siap siaga terhadap musuh jiwa kita dan tidak memberi kesempatan kepada Iblis (Ef. 4:27).
Kriteria untuk apa yang boleh masuk dalam kehidupan kita tercantum di Filipi 4:8—semua semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji. Damai yang dihasilkan akan menjaga gerbang hati dan pikiran kita. —JAL
Dengan pengendalian diri yang aktif dan konstan.
Bersihkan pikiranku, ucapanku dan tindakanku;
Tuhan, murnikan aku dari hari ke hari. —Thomas
Sumber : http://www.rbcintl.org/odb/id-odbtxt.php?date_id=20090416
0 komentar:
Posting Komentar